ABSTRAK
HERIYANTO (24209021)
ANALISIS PENGARUH TERHADAP HARGA SAHAM PADA
PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK
INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT
PI Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Gunadarma, 2012
Kata Kunci : Pemecahan Saham, Kosmetika Saham, Signaling theory, Trading range theory.
(x + 40 + lampiran)
Pemecahan saham merupakan kosmetika saham atau tindakan yang tidak memiliki
nilai ekonomis yang seharusnya tidak merubah harga saham. Namun sebagian
peneliti menyimpulkan bahwa pemecahan saham ternyata mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap perubahan harga saham. Pemecahan sahamndilakukan atas dasar
dua teori. Menurut Trading Range Theory, harga saham yang tinggi
merupakan pendorong bagi perusahaan untuk melakukan pemecahan saham dengan
harapan akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham, menempatkan saham
tersebut pada rentang perdagangan yang optimal dan akan semakin banyak investor
yang berinvestasi. Signaling Theory menyatakan bahwa pemecahan saham
merupakan alat pembawa informasi mengenai kinerja dan prospek perusahaan ke
pasar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai dampak
pemecahan saham terhadap harga saham relatif.
Data penelitian
diambil dari 30 perusahaan di Bursa Efek Jakarta yang melakukan pemecahan saham
selama tahun 2006-2009. Data harga saham masing-masing perusahaan selama lima
hari sebelum dan lima hari sesudah pemecahan saham. Teknik analisis yang
digunakan untik menguji hipotesis adalah
Uji Peringkat
Bertanda Wilcoxon (Wilcoxon Signed Rank Test) dengan confident level 95
persen (α = 0,05).
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa apabila diuji pada total sampel secara keseluruhan
stock split tidak membawa pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
Namun khusus harga saham yang naik maka pemecahan saham menaikkan harga saham.
Sedang untuk harga saham yang turun pemecahan saham menurunkan harga saham.
Kata kunci: Pemecahan saham, Kosmetika saham, Signaling
theory, Trading range theory.
Daftar pustaka : 2006-2012
1.1
Latar Belakang Masalah
Pemecahan saham merupakan
fenomena yang membingungkan. Secara sederhana pemecahan saham (stock split) berarti
memecah selembar saham menjadi n lembar saham. Harga per lembar saham baru
adalah 1/n dari harga saham sebelum pemecahan. Alasan utama perusahaan yang
melakukan stock split adalah supaya harga sahamnya tidak terlalu tinggi.
Dengan harga saham yang tidak terlalu tinggi akan meningkatkan likuiditas
perdagangannya (Jogiyanto,416).
Menurut Marwata (2001), Pemecahan saham (stock
split) berarti memecah selembar saham menjadi n lembar saham. Pemecahan saham
menyebabkan bertambahnya jumlah lembar saham yang beredar tanpa transaksi jual
beli yang mengubah modal. Harga
per lembar saham baru setelah pemecahan saham adalah sebesar 1/n dari harga sebelum split.
Apabila stock split tidak memiliki nilai
ekonomis, pertanyaannya: mengapa banyak perusahaan dan emiten melakukan stock
split? motivasi apa yang mendorong mereka melakukannya? Banyak sekali
hipotesis yang sudah diajukan untuk menjelaskan mengapa perusahaan melakukan stock
split. Hasil penelitian sebelumnya memberikan hasil yang tidak konsisten.
Sebagian peneliti menyimpulkan bahwa pemecahan saham tidak mempunyai dampak
terhadap saham, namun ada sebagian peneliti yang menyimpulkan bahwa ternyata stock
split mempunyai pengaruh yang signifikan
Menurut Fortuna (dikutip dari Marwata, 2001) salah
satu tujuan stock split adalah untuk mengembalikan harga per lembar saham pada
tingkat perdagangan yang optimal sehingga meningkatkan likuiditas. Dampak split
terhadap keuntungan investor dijelaskan pula oleh Grinblatt, Masulis dan Titman
(1984) menyatakan bahwa disekitar pengumuman split menunjukkan adanya perilaku
harga saham yang abnormal. Hal ini bertentangan dengan teori yang mengatakan
bahwa stock split hanya merupakan kosmetika serta tidak memiliki nilai
ekonomis.
Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh
Fortuna(2010), melakukan penelitian terhadap 30 peusahaan yang melakukan
pemecahan saham. terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata harga
pasar saham relatif perusahaan sampel sebelum dan sesudah pemecahan saham.
Penelitian ini mengambil data dari Bursa Efek
Indonesia (BEI). Pemilihan ini berdasarkan pemikiran bahwa BEI merupakan bursa
efek terbesar di Indonesia dan cukup mewakili profil perusahaan-perusahaan
besar di Indonesia.
Mengacu pada berbagai penelitian yang telah
dilakukan, maka penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak pemecahan saham
terhadap harga saham yang difokuskan pada perubahan harga saham relatif sebelum
dan sesudah pengumuman pemecahan saham. Berdasarkan pandangan di atas maka
penelitian ini berjudul : “ Analisis Pengaruh Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan go public di Bursa Efek
Indonesia sebelum dan sesudah stock split”
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan
sebelumnya, pokok permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :
“Apakah ada perbedaan harga saham relatif sebelum dan sesudah stock split?”
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian
ini memiliki tujuan
sebagai
berikut:
- Untuk memperoleh bukti empiris mengenai apakah aktifitas stock split hanya merupakan kosmetika atau membawa dampak yang signifikan terhadap harga saham sehingga mempunyai pengaruh bagi kemakmuran pemegang saham
1.4 Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat
sebagai berikut:
1. Memberikan masukan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan investasi dalam pasar modal.
2. Memberikan masukan kepada perusahaan ketika
akan melakukan proses pemecahan saham.
3. Dapat menjadi referensi dan pedoman bagi
penelitian-penelitian selanjutnya, terutama yang berkaitan dengan masalah
pemecahan saham.
Referensi:
2006. 2007. 2008.2009. JSX Watch
2006.2007.2008.2009. Indonesian Capital Market
Derctory
1 komentar:
thanks ya infonya !!!
www.bisnistiket.co.id
Posting Komentar