Senin, 14 November 2011

RELEVAN COST


A. Pengertian Relevan Cost
            Relevan cost atau biasa disebut juga biaya sesungguhnya adalah semua biaya-biaya yang sesungguhnya dikeluarkan untuk menghasilkan sebuah produk. Yang termasuk ke dalam relevan cost yaitu biaya produksi (biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik) dan biaya non-produksi (biaya pemasaran atau penjualan dan biaya administrasi).
            Konsep-konsep Biaya
  1. Variabilitas biaya : biaya variabel (variable cost), Biaya tetap ( Fixed cost) dan biaya semi variabel .
  2. Relevant cost: disebut juga differential cost, yaitu biaya yang patut dipertimbangkan di dalam pemilihan alternatif keputusan yang diambil. Biaya yang berbeda pada setiap keputusan alternative yang diambil.
  3. Opportunity Cost (biaya kesempatan); keuntungan yang terpaksa dilepaskan karena diambilnya suatu alternative lain.
  4. Imputed cost; biaya semu yaitu biaya-biaya modal.
  5. Avoidable cost; biaya yang dapat dihindari karena dipilihnya suatu alternative.
  6. Cash cost and sunk cost. Cash cost biaya-biaya yang memerlukan pengeluaran tunai. Sedangkan sunk cost biaya-biaya yang tidak mengeluarkan pengeluaran tunai contoh, biaya penyusutan, amortisasi goodwill.

Biaya differential tidak cocok untuk penggolongan akuntansi yang mungkin dilakukan karena biaya-biaya differential memperlakukan biaya produk berdasarkan differensial/ perbedaan bukan berdasarkan biaya total.
Dalam pertimbangan biaya relevan, manajemen perlu untuk memperhatikan biaya produksi dan biaya non produksi.


B. Biaya Produksi:
            Kebanyakan perusahaan manufaktur membagi biaya produksi ke dalam tiga kategori besar: bahan langsung (direct material), tenaga kerja langsung (direct labour), dan biaya overhead pabrik (manufacturing overhead). Penjelasan mengenai ketiga biaya tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bahan langsung
            Bahan yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk jadi disebut bahan baku atau bahan mentah (raw material). Istilah ini kadang-kadang menyesatkan karena seakan-akan menyiratkan sumber daya alam yang belum diproses seperti bijih besi atau bubur kayu. Sesungguhnya bahan baku berkaitan dengan semua jenis bahan yang digunakan dalam membuat sebuah produk jadi; dan produk jadi sebuah perusahaan dapat menjadi bahan baku perusahaan yang lainnya. Sebagai contoh, plastic yang dihasilkan oleh DuPont adalah bahan baku bagi Compaq Computer untuk pembuatan computer (PC). Studi yang dilakukan atas 37 industri manufaktur menunjukkan bahwa rata-rata biaya bahan meliputi sekitar 55% penjualan.
            Bahan langsung (direct material) adalah bahan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari produk jadi, dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut. Termasuk dalam hal ini tempat duduk pesawat boeing yang dibeli dari subkontraktor, yang kemudian dipasang pada pesawat-pesawat komersialnya. Termasuk juga motor elektrik Panasonic yang digunakan untuk pemutar CD.
            Kadang-kadang tidak terlalu bermanfaat untuk menelusuri biaya bahan baku yang tidak terpengaruh secara signifikan dalam produk jadi. Bahan-bahan tersebut misalnya solder untuk menghubungkan rangkaian dalam TV Sony atau lem untuk perekat kursi Olimpyc. Bahan-bahan seperti solder dan lem disebut bahan tidak langsung (indirect material) yag dimasukkan dalam biaya overhead pabrik.

2. Tenaga kerja langsung
            Istilah tenaga kerja langsung (direct labour) digunakan untuk biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri dengan mudah ke produk jadi. Tenaga kerja langsung biasa disebut juga tenaga kerja manual (touch labour) karena tenaga kerja langsung melakukan kerja tangan atas produk pada saat produksi. Biaya tenaga kerja misalnya biaya tenaga kerja bagian perakitan seperti halnya biaya untuk tukang kayu, tukang batu, dan operator mesin.
            Biaya tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri secara fisik dalam pembuatan produk disebut tenaga kerja tidak langsung (indirect labour) dan diperlakukan sebagai bagian biaya overhead pabrik. Tenaga kerja tidak langsung biasanya biaya untuk pembersih gedung, supervisor, penanganan bahan, dan penjaga malam. Meskipun peran pekerja tersebut sangat penting terhadap produksi, tidak praktis atau tidak mungkin untuk menelusuri dengan tepat ke unit produksi tertentu. Tenaga kerja seperti tiu dikategorikan sebagai etnaga kerja tidak langsung.
            Dalam beberapa industri telah terjadi pergeseran yang besar dalam struktur tenaga kerja. Peralatan otomatis yang canggih, yang dijalankan dan diawasi oleh tenaga kerja tidak langsung yang ahli, mulai menggantikan peran tenaga kerja tidak langsung. Studi atas 37 industri manufaktur yang dikemukakan di atas menyebutkan bahwa biaya tenaga kerja langsung mencakup sekitar 10% dari penjualan. Di beberapa perusahaan, tenaga langsung bahkan talah menjadi elemen kecil yang hilang dari kategori biaya tersendiri. Meskipun demikian sebagian perusahaan produksi dan jasa yang ada di dunia ini tetap mengakui tenaga kerja langsung sebagai biaya tersendiri.

3. Overhead pabrik
            Overhead pabrik (manufacturing overhead) elemen ketiga biaya produksi yang mencakup seluruh biaya produksi yang tidak termasuk dalam bahan langsung dan teanag kerja langsung. Biaya overhead pabrik termasuk bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, pemeliharaan dan perbaikan peralatan produksi, listrik dan penerangan, pajak property, depresiasi, dan asuransi fasilitas-fasilitas pabrik. Di dalam perusahaan juga terdapat biaya listrik dan penerangan, pajakproperti, depresiasi, asuransi, dan sebagainya, brkaitan dengan fungsi produksi dan penjualan. Hanya biaya-biaya yang berkaitan dengan operasi pabrik yang termasuk dalam biaya overhead produksi. Beberapa studi menunjukkan bahwa overhead pabrik mencapai 16% dari penjualan.
            Sejumlah nama lain digunakan untuk biaya overhead pabrik, misalnya biaya produksi tidak langsung (indirect manufacturing cost), factory overhead, dan factory burden. Semua itu bersinonim dengan biaya overhead pabrik.
            Biaya overhead pabrik ditambah biaya tenaga kerja disebut biaya konversi (conversion cost). Istilah tersebut muncul dari fakta bahwa biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik terjadi dalam proses konversi dari bahan baku menjadi produk jadi. Gabungan antara biaya tenaga kerja langsung dengan bahan langsung disebut biaya utama (prime cost).

C. Biaya Nonproduksi
            Pada umumnya biaya nonproduksi dibagi menjadi dua macam yaitu:
  1. Biaya pemasaran atau penjualan.
  2. Biaya administrasi.

1. Biaya pemasaran atau penjualan
            Biaya pemasaran atau penjualan meliputi semua biaya yang diperlukan untuk menangani pesanan konsumen dan memperoleh produk atau jasa untuk disampaikan kepada konsumen. Biaya-biaya tersebut pemerolehan pesanan (order-getting) dan pemenuhan pesanan (order-filling). Biaya pemasaran meliputi pengiklanan, pengiriman, perjalanan dalam rangka penjualan, komisi penjualan, gaji untuk bagian penjualan, dan biaya penyimpanan (gudang) produk jadi.

2. Biaya administrasi
            Biaya administrasi meliputi pengeluaran eksekutif, organisasional, klerikal yang berkaitan dengan manajemen umum organisasi. Contoh dari biaya administrasi ini adalah gaji eksekutif, akuntansi umum, kesekretariatan, humas, dan biaya sejenis yang berkaitan dengan administrasi umum secara keseluruhan. Biaya nonproduksi ini disebut juga biaya penjualan, administrasi, dan umum

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates