laporan laba rugi adalah suatu
laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari suatu unit
usaha untuk suatu periode tertentu. Selisih antara pendapatan-pendapatan dan
biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan.
Laporan rugi laba yang kadang-kadang disebut laporan penghasilan atau laporan
pendapatan dan biaya merupakan laporan yang menunjukkan kemajuan keuangan
perusahaan dan juga merupakan tali penghubung dua neraca yang berurutan.
Dari uraian di atas dapat dilihat
pentingnya laporan rugi laba yaitu sebagai alat untuk mengetahui kemajuan
yang dicapai perusahaan dan juga mengetahui berapakah hasil bersih atau laba
yang didapat dalam suatu periode. Sebelum sampai pada pembicaraan mengenai
susunan laporan rugi laba perlu diketahui terlebih dahulu beberapa istilah yang
digunakan dalam laporan ini. Definisi-definisi berikut ini diambil dari statement
of financial accounting concepts nomor 6 yang dikeluarkan oleh FASB.
● Pendapatan (Revenue)
adalah aliran masuk atau kenaikan
lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utangnya (atau kombinasi keduanya)
selama suatu periode yang berasal dari penyerangan atau pembuatan barang,
penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan
usaha.
● Biaya (Expense)
adalah aliran keluar atau pemakaian
lain aktiva atau timbulnya utang
(atau kombinasi keduanya) selama
suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan
jasa, atau dari pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan
usaha.
● Penghasilan (Income)
adalah selisih penghasilan sesudah
dikurangi biaya-biaya. Bila pendapatan lebih kecil daripada biaya, selisihnya
sering disebut rugi.
● laba (Gain)
adalah kenaikan modal (aktiva
bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang
terjadi dari suatu badan usaha, dan dari semua transaksi atau kejadian lain
yang mempengaruhi badan usaha selama suatu periode kecuali yang timbul dari
pendapatan ( revenue ) atau investasi oleh pemilik. Contohnya adalah laba yang
timbul dari penjualan aktiva tetap.
● Rugi (Loss)
adalah penurunan modal (aktiva
bersih) dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu
badan usaha dan dari suatu transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan
usaha selama suatu periode kecuali yang timbul dari biaya (expense) atau
distribusi pada pemilik. Contohnya adalah rugi penjualan surat berharga
● Harga Perolehan (Cost)
adalah jumlah uang yang dikeluarkan
atau utang yang timbul untuk memperoleh barang atau jasa. Jumlah ini pada saat
terjadinya transaksi akan dicatat sebagai aktiva. Misalnya pembelian mesin dan
pembayaran uang muka sewa(persekot biaya).
Susunan Laporan Laba-Rugi
Dalam prinsip akuntansi Indonesia
disebutkan:
- Perhitungan rugi laba perusahaan harus
disusun sedemikian rupa agar dapat memberikan gambaran mengenai hasil
usaha perusahaan dalam periode tertentu.
- Cara penyajian perhitungan rugi-laba
adalah sebagai berikut:
-
Harus memuat secara terperinci unsur-unsur pendapatan dan beban.
-
Sebaiknya disusun dalam bentuk urutan kebawah.
-
Harus dipisahkan antara hasil dari bidang usaha lain serta pos luar biasa.
Bentuk Laporan Rugi laba
Laporan rugi-laba dapat disusun
dalam dua bentuk sebagai berikut:
- Multiple Step (Bertahap)
Bentuk multiple step adalah bentuk
laporan rugi laba dimana dilakukan beberapa pengelompokan terhadap
pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya yang disusun dalam urutan tertentu
sehingga bisa dihitung penghasilan-penghasilan sebagai berikut:
-
Laba bruto, yaitu hasil penjualan dikurangi harga pokok penjualan
-
Penghasilan usaha bersih, yaitu laba bruto dikurangi biaya-biaya usaha.
-
Penghasilan bersih sebelum pajak, yaitu penghasilan usaha bersih ditambah dan
dikurangi dengan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya diluar usaha.
-
Penghasilan bersih sesudah pajak, yaitu penghasilan bersih sebelum pajak
dikurangi pajak penghasilan.
-
Penghasilan bersih dan elemen-elemen luar biasa, yaitu penghasilan bersih
sesudah pajak ditambah atau dikurangi dengan elemen-elemen yang tidak biasa
(sesudah diperhitungkan pajak penghasilan untuk pos luar biasa).
- Single Step
Dalam bentuk ini tidak dilakukan
pengelompokan pendapatan dan biaya ke dalam kelompok-kelompok usaha dan diluar
usaha, tetapi hanya dipisahkan antara:
-
Pendapatan-pendapatan dan laba-laba
-
Biaya-biaya dan kerugian-kerugian.
Berikut ini diberikan contoh untuk
laporan rugi laba bentuk multiple step dan single step.
Format laporan rugi laba, multiple
step
PT ABC
Laporan Rugi Laba
Periode yang berakhir tanggal 31
Januari 19…
___________________________________________________________
Hasil
penjualan
xxx
Penjualan
retur
xxx
Potongan
penjualan
xxx
xxx
Hasil penjualan
bersih
xxx
Harga Pokok penjualan
Persedian barang dagang 1 januari
19…
xxx
Pembelian
xxx
Ongkos
angkut
xxx
xxx
Pembelian
retur
xxx
Potongan pembelian
xxx
xxx xxx Tersedia untuk
dijual
xxx
Persedian barang dagangan
xxx Harga pokok
penjualan
xxx Laba
bruto
xxx
Biaya usaha:
Biaya
penjualan
xxx
Depresiasi
xxx
xxx
Biaya administrasi dan umum
Sumbangan
xxx
Macam biaya
umum
xxx
xxx xxx
Laba
bersih
xxx
Format laporan Rugi Laba, Single
step
PT ABC
Laporan Rugi Laba
Periode yang berakhir tanggal 31
Januari 19…
___________________________________________________________
Hasil penjualan
bersih
xxx
Harga pokok
penjualan
xxx
Laba kotor
penjualan
xxx
Biaya
pemasaran
xxx
Biaya Administrasi dan
umum
xxx
xxx
Laba
bersih
xxx
1 komentar:
wah informasinya bagus sekali, untuk informasinya lainnya dapat kunjungi web ini
Kampusnya Atlet
Posting Komentar