Senin, 14 November 2011

PERHITUNGAN BIAYA

A. Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
            Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses (process costing) digunakan dalam perusahaan yang memproduksi satu jenis produk dalam jumlah besar dalam jangka panjang. Contohnya adalah produksi kertas Weywrhaeuser, pemurnian bijih alumunium di Reynolds Alumunium, pencampuran dan pengemasan dlam botol miniman Coca-Cola, dan pembuatan sosis di Oscar Meyer. Semua industri tersebut memiliki karakteristik yang homogen yang mengalir melalui seluruh rangkaian produksi secara terus menerus.
            Prinsip dasar dari perhitungan biaya berdasarkan proses adalah mengakumulasiakn biaya dari operasi atau departemen tertentu selama satu periode penuh (bulanan, kuartalan, dan tahunana) dan kemudian membaginya dengan unit yang diproduksi selama periode tersebut. Rumus dasar untuk perhitunganbiaya berdasarkan proses adlah sebagai berikut:


                                                                            Total biaya produksi
Biaya perunit (galon, kg, botol) =   -----------------------------------------------------------
                                                            Total unit yang diproduksi (galon, kg, botol)
            Karena setiap unit produk (galon, kg, botol) tidak dapat dibedakan dengan unit produk lainnya, setiap uniot dibebani biaya yang sama setiap periodenya. Secara umum teknik perhitungan biaya tersebut berarti bahwa setiap biaya rata-rata perunit yang ditetapkan untuk unit yang homogen mengalir secara terus menerus sepanjang proses produksi.
B. Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
            Sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan )job-order costing) digunakan untuk perusahaan yang memproduksi berbagai produk selama periode tertentu. Sebagai contoh perusahaan pakaian Levi Strauss membuat berbagai jenis pakaina jins baik untuk pria dan wanita. Suatu pesanan khusus misalnya berisi 1.000 unit celana jins laki-laki dengan model A312. Pesanan 1.000 nti ini disebut satu batch atau satu pekerjaan atau job. Dalam system perhitungan biaya berdasarkan pesanan, biaya ditelusuri dan dialokasikan ke pekerjaan dan biaya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dibagi dengan jumlah unit yang dihasilkan untuk mendpatkan harga rata-rata perunit.
            Contoh lain untuk penerapan perhitungan biaya berdasarkan pesanan adalah proyek konstruksi dengan skala besar seperti yang dikelola oleh Bechtel International, pesawat terbang komersial yang dibuat oleh Boeing, kartu ucapan yang didesain dan dicetak oleh Hallmark, dan makanan selama penerbangan yang dibuat oleh LSG Sky Chets. Dalam contoh tersebut, ciri utamanya adalah output yang berbeda-beda. Setiap proyek Bechtel bersifat unik dan berbeda-beda dengan yang lainnya. Perusahaan mungkin saja pada saaat yang bersamaan sedang mengerjakan proyek pembuatan bendungan di Zaire dan jembatan di Indonesia. Sama halnya, masing-masing maskapai penerbangan memesan makanan yang berbeda-beda dari jasa catering LSG SkyChets.
            Sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan juga digunakan secara luas dalam perusahaan jasa, rumah sakit, kantor konsultan hukum, studio film, kantor akuntan, agen iklan, toko reparasi, menggunakan system pengumpulan biaya dengan perhitungan biaya berdasarkan pesanan untuk keperluan akuntansi dan tagihan. Meskipun contoh terperinci perhitungan biaya biaya dalam bab ini berkaitan dengan perusahaan manufaktur, Konsep yang sama dapat diterapkan untuk berbagai macam perusahaan jasa.
            Masalah pencatatan dan pembebanan biaya akan lebih kompleks pada saat perusahaan menjual berbagai macam produk atau jasa. Karena produknya bermacam-macam, maka biayanya juga berbeda-beda. Konsekuensinya, biaya harus dicatat untuk masing-masing produk atau pekerjaan. Sebagai contoh pengacara dalam permasalahan criminal akan memisahakn catatan biaya antara pemberian saran dan pembelaan masing-masing kliennya. Dan pabrik Levi Strauss di atas akan membuat catatan yang terpisah untuk setiap pesanan tertentu baik dari segi model, ukuran, dan warna jins. Oleh karenanya, dalam system perhitungan biaya berdasarkan pesanan lebih banyak dibutuhkan penanganan dengan perhitungan biaya berdasarkan proses. Meskipun demikian, perhitungan biaya

berdasarkan pesanan digunakan oleh lebih dari setengah perusahaan manufaktur di
AS.

C. Mengukur Bahan Langsung
            Yost Precision Machining membutuhkan empat konektor G7 dan dua Housing M46 untuk membuat dua sambungan untuk Loops Unlimited. Jika pesanan ini adalah produk standar, akan ada dokuen kebutuhan bahan. Dokumen kebutuhan bahan (bill of materials) adlah dokumen yang berisi tipe dan kuantitas dari masing-masing bahan yang digunakan untuk menyelesaikan setiap unit produk. Dalam kasus ini tidak ada dokumen kebutuhan barang, sehingga staff produksi di Yost menentukan kebutuhan bahan dari cetak biru yang dikrimkan oleh pelanggan.
            Jika sudah ada kesepakatan dengan konsumen mengenai kuantitas, harga, dan pengiriman pesanan, dibuat formulir pesanan produksi. Departemen produksi kemudian menyiapkan formulir kebutuhan barang atau permintaan barang. Formulir permintaan bahan (materials requestion form) adalah dokumen sumber yang berisi (1) spesifikasi tipe dan kuantitas bahan yang dikeluarkan dari gudang, dan (2) identifikasi pekerjaan untuk membebankan biaya bahan. Formulir tersebut berperan sebagai alat pengendali bahan yang masuk ke dalam produksi dan sebagai bahan oleh akuntansi.
D. Mengukur Biaya Tenaga Kerja Langsung
            Biaya tenaga kerja langsung ditangani dengan metode yang sama denganahan langsung. Tenaga kerja langsung merupakan pembebanan tenaga kerja yang dapat dengan mudah ditelusuri ke pekerjaan tertentu.
            Para pekerja menggunakan kartu jam kerja untuk mencatat kartu yang mereka gunakan untuk setiap pekerjaan dan tugas-tugas lainnya. Kartu Jam Kerja (time ticket) yang lengkap, berisi aktivitas tenaga kerja setiap jamnya. Pada saat mengerjakan pekerjaan tertentu, tenaga kerja akan memasukkan nomor pekerjaan ke dalam kartu jam kerja dan mencatat jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
            Pada akhir jam kerja, kartu jam kerja dikumpulkan dan Departemen Akuntansi akan memasukkan jumlah jam tenaga kerja langsung dan biayanya ke dalam masing-masing kartu biaya. Kartu jam kerja harian adlah dokumen sumber yang digunakan sebagai dasar untuk memasukkan biaya tenaga kerja ke dalam catatan akuntansi.


E. Pembebanan Overhead Pabrik
            Overhead pabrik harus dimasukkan bersama-sama dengan biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung ke dalam kartu biaya karena overhead pabrik juga termasuk biaya produk. Meskipun demikian, pembebanan overhead pabrik pada setiap produk dapat menjadi tugas yang sulit. Ada tiga alas an:
  1. Overhead pabrik adalah biaya tidak langsung.
  2. ]Overhead pabrik terdiri atas berbagai macam jenios biaya mulai dari pelumas untuk mesin sampai gaji tahunan manajer pabrik.
  3. Meskipun output produksi berfluktuasi, biaya overhead pabrik relative tetap karena ada biaya tetap.
Dengan adanya masalah-masalah tersebut, cara membebankan overhead ke produk adalah dengan menggunakan proses alokasi. Alokasi biaya overhead dapat dilakukan dengan memilih basis alokasi yang umumnya digunakan untuk perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa. Basis alokasi (allocation base) adalah suatu ukuran jam kerja langsung (Direct Labour Hours-DLH) atau jam mesin (Machine Hours-MH) yang digunakan untuk membebankan biaya overhead ke produk atau jasa.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates